Bisnis Asia: Quincus Alami Pertumbuhan Bisnis di Indonesia di balik Lonjakan Sektor E-Commerce Sebesar Rp 707 Triliun
Quincus, perusahaan penyedia teknologi rantai pasok terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kemitraan terkini dengan SimpliDOTS, layanan berbasis komputasi awan yang membantu memfasilitasi pendistribusian barang. Ini menandai kerjasama Quincus yang ketiga dengan perusahaan di Indonesia dalam satu bulan, mengikuti keberhasilan kolaborasi dengan MGXpress, perusahaan jasa pengiriman via udara, perantara bea cukai dan berbagai layanan pergudangan, serta Westbike Messenger, pionir bisnis kurir sepeda.
Quincus yang mendukung bisnis e-commerce dan logistik untuk mengoptimalkan operasional, menyasar untuk mendorong industri e-commerce yang berkembang dengan cepat, diestimasikan mencapai Rp 707,6 Triliun pada 2024 (GlobalData 2021).
”Kami sangat senang tentang peluang yang ada di depan kita di Indonesia saat ini. Meski pandemi telah menimbulkan banyak dampak pada sistem rantai pasok tradisional, terutama di Asia Tenggara, Quincus bersikeras untuk bekerjasama dengan partner guna mengidentifikasi solusi pada berbagai tantangan rantai pasok, seperti navigasi di tengah informasi jalan yang kurang memadai dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan lebih efisien,” ujar Olivier Adam, Chief Revenue Officer, Quincus.
Di Indonesia, Quincus sekarang mendukung lebih dari 70 juta pengiriman yang berhasil setiap bulannya. Dua fitur solusi terpopuler di antara mitra Quincus adalah GeoEngine (membantu mengoptimalkan waktu tim pengirim dengan mengkoreksi, memverifikasi dan memvalidasi alamat pengiriman secara otomatis) dan LogisticsEngine (membantu mengoptimalkan jadwal, rute dan alokasi multi-mil secara otomatis dan real-time di seluruh operasional). Sejauh ini, teknologi Quincus telah membantu 35% peningkatan pengiriman per kendaraan dan meningkatkan akurasi geocoding (pengkodean geografis) hingga 51%, memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan jumlah pengiriman dan jumlah channel ke berbagai wilayah, demi mendorong pertumbuhan bisnis.
“Ranah logistik dan rantai pasok telah diperkuat dengan perkembangan e-commerce yang pesat saat ini. Kami yakin, Quincus dapat mendukung terjaganya pengalaman pengiriman yang lebih efisien dan mulus bagi para mitra rantai pasok dan logistik kami, dan dampak baiknya adalah memungkinkan masyarakat menerima barang mereka secara tepat waktu,” tambah Muhammad Ali Arafat, Business Development Director Indonesia, Quincus.
Quincus terus memperkuat pijakan bisnisnya di Asia Tenggara; terutama Singapura dan Indonesia, juga telah memperluas ekspansi di Vietnam, dan menyasar untuk memasuki pasar Thailand pada kuartal III 2021.
Sejak didirikan pada 2014 oleh Jonathan Savoir dan Katherina-Olivia Lacey, Quincus telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan – seperti e-commerce, logistik, maskapai penerbangan dan merek-merek terkenal – untuk memberikan solusi penyelesaian masalah rantai pasok secara global. Semua ini Quincus lakukan dengan dukungan “QModules”, sebuah integrasi teknologi yang menyajikan visibilitas dan pengoptimalan jaringan secara real-time di bidang rantai pasok.